Minggu, 27 April 2014

4 Pilar Keterampilan Hidup

Ini nih materi kedua yang disampein dosen Etika Profesi. semoga bermanfaat :)

Terdapat 4 Pilar dalam keterampilan hidup. yaitu : 

PERSONAL (INDIVIDU)

Ada proses yang melalui 3 tahap untuk menjadi sesorang yang hebat. Tahapannya adalah :
  • SOS (Sense Of Self) : bagaimana kita mempunyai kepekaan terhadap diri kita sendiri. diharapkan manusia tersebut memahami diri sendiri (TAU DIRI)
  • PM ( Personal Master) : Tuhan bagi dirinya sendiri dan tidak mudah terpengaruh
  • PP (Personal Power) : (Kewibawaan dan Kharisma) dari sifat wibawa dan kharisma yang dimiliki akan timbul sikap bijaksana
SYSTEM THINKING SKILL

Adalah system yang dijalankan dari personal individu yang baik. meliputi SOS, PM, dan PP.

STRATEGY THINKING SKILL

Strategi yang dijalankan sesuai dengan system yang baik

RELATIONAL THINKING SKILL

Relasi / Hubungan antara personal, system, dan strategy untuk mendapatkan ketrampilan hidup dan etika profesi.

Sebuah etika profesi yang baik tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa memperbaiki personal kita terlebih dahulu, meskipun ketiga pilar sudah diimplmentasikan. begitu juga sebaliknya.

TINJAUAN UMUM ETIKA

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia ETIKA adalah :
  • Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
  • Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
  • Nilai yang mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat.
Perkembangan ETIKA  adalah studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda , yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.

Faktor yang mempengaruhi Pelanggaran ETIKA :
  • Kebutuhan Individu (Korupsi -> Alasan Ekonomi)
  • Tidak ada pedoman (area abu-abu, sehingga tidak ada panduan)
  • Perilaku atau kebiasaan yang terakumulasi tak terkoreksi.
  • Lingkungan tidak etis (pengaruh dari komunitas)
  • Perilaku orang yang ditiru (Efek primordialisme yang kebiasaan)
Sanksi Pelanggaran ETIKA : 

Sanksi Sosial
Skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat dimaafkan.

Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan pihak lain. Hukum pidana menempati prioritas utama, diikuti oleh hukum perdata.

ETIKA DAN TEKNOLOGI  
  • Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaan.
  • Kehadiran teknologi membuat manusia "Kehilangan" beberapa sense of Human yang alami.
  • (otomatisasi mesin refleks/kewaspadaan melambat)
  • cara orang berkomunikasi, by email or by surat, membawa perubahan significant, dalam sapaan/tutur kata.
  • orang berzakat dengan SMS, implikasi pada silaturahmi yang tertunda
  • Emosi yang semakin tumpul karena jarak dan waktu semakin bias dalam teknologi informasi.

4 Pilar Keterampilan Hidup

Ini nih materi kedua yang disampein dosen Etika Profesi. semoga bermanfaat :)

Terdapat 4 Pilar dalam keterampilan hidup. yaitu : 

PERSONAL (INDIVIDU)

Ada proses yang melalui 3 tahap untuk menjadi sesorang yang hebat. Tahapannya adalah :
  • SOS (Sense Of Self) : bagaimana kita mempunyai kepekaan terhadap diri kita sendiri. diharapkan manusia tersebut memahami diri sendiri (TAU DIRI)
  • PM ( Personal Master) : Tuhan bagi dirinya sendiri dan tidak mudah terpengaruh
  • PP (Personal Power) : (Kewibawaan dan Kharisma) dari sifat wibawa dan kharisma yang dimiliki akan timbul sikap bijaksana
SYSTEM THINKING SKILL

Adalah system yang dijalankan dari personal individu yang baik. meliputi SOS, PM, dan PP.

STRATEGY THINKING SKILL

Strategi yang dijalankan sesuai dengan system yang baik

RELATIONAL THINKING SKILL

Relasi / Hubungan antara personal, system, dan strategy untuk mendapatkan ketrampilan hidup dan etika profesi.

Sebuah etika profesi yang baik tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa memperbaiki personal kita terlebih dahulu, meskipun ketiga pilar sudah diimplmentasikan. begitu juga sebaliknya.

Senin, 17 Maret 2014

ETIKA PROPESI
DAN
3PILAR KESUKSESAN MANUSIA


Etika Propesi ini merupakan hubungan Etika, filsafat dan ilmu pengetahuan
3 Pillar Kesuksesan Manusia
1.        Pentingnya Ilmu
§  Mencari ilmu harus dengan niat menghilangkan kebodohan untuk selanjutnya menggapai ridha tuhan YME.
§  Mencari dengan sungguh-sungguh, berarti mencurahkan segala yang ada pada diri untuk mendapatkan manfaat yang seber-besarnya.
§  Ilmu yang kelak dipereleh harus menjadi jalan menuju kepada hal yang lebih baik dan dapat menaikan drajat manusia.
§  Ilmu adalah anugrah dan karunia tuhan.
2.        Pentingnya Keahlian
§  Ilmu teori tanpa praktek tidak akan pernah ada manfaatnya.
§  Kemampuan seorang menyelesaikan pekerjaan teknis ditentukan betapa mahir dia menguasai hardskill pekerjaan tersebut.
§  Lofeskill berupa softskill seseorng sangat berpengaruh terhadap bagaimana dia dapat beradaptasi dan mempunyai prestasi.
§  Semakin banyak pengalam seseorng makan semakin cepat dia menyelesaikan masalah.
3.        Pentingnya Etika
§  Bersifat universal.
§  Menentukan keberlangsungan peradaban manusia.
§  Selalu relevan sepanjang masa.
§  Sangat berperan bagi kemajuan bangsa.
§  Mempertanyakan kewajiban manusia sebagai manusia.
§  Etika menentukan reformasi birokrasi.

Etika Yang Benar Sebagai Penuntut Ilmu
§  Murid harus sabar dan tabah dalam menghadapi semua pelajaran
§  Murid harus hormat dan taat pada perintah dan nasehat guru, dalam jiwanya akan tertanam rasa hormat kepada orang tua dan orang yang lebih tua darinya.
§  Murid yang tidak banyak beranya dan berbicara ketika guru sedang menerangkan atau menjelaskan pelajaran. Dalam jiwanya pun akan tertanamtidak banyak bicarahal-hal yang tidak berguna dan apabila tidak diajak bicara tidak asal jawab.
§  Murid tidak berburuk sangka terhadap perbuatan guru, dalam jiwanya akan tertanam tidak buruk sangka pada perbuatan orang lain.
§  Murid selalu memberi salam kepada gurunya ketia ia bertemu dijalan, dan menggunakan bahsa yang sopan serta punya tata krama ketika berkomunikasi dengan gurunya.
§  Murid tidak sombong terhadap guru dan ilmunya, dalam jiwa murid akan tumbuh sikap rendah hati pada orang lain.

Negara Dapat Menjadi Negara Maju
  •          Etika, sebagai prinsip dasar dalam hidup sehari-hari.
  •          Kejujuran dan integritas.
  •          Bertanggung jawab.
  •          Hormat pada aturan dan hukum masyarakat.
  •          Hormat pada hak orang/warga lain.
  •          Cinta pada pekerjaan.
  •          Berusaha keras untuk menabung dan investasi
  •          Mau bekerja keras.
  •          Tepat waktu.


ANNOUNCEMENT”
Berakhlak dengan akhlak yang ulia dan bagusnya cara bergaul dalam ucapan maupun perbuatan, inilah yang dinamakan adap dan kemanusiaan

Adap seharusnya dimiliki setiap individu demi jalan hubungan sosialnya berjalan dengan baik, begitu juga dalam proses pendidikan seseorang murid hendaklah memiliki adab terhadap guru, maupun temannya

Anak lahir didunia dalam keadaan lemah tidak berbahaya, namum demikian ia telah membawa fitrah/potensi makan anak memerlukan pendidikan yang dapat membantu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sesuai dengan potensi dalam jiwanya



Rabu, 18 September 2013

DOMAIN MODELLING



UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.
¢  Dalam pengembangan software berbasis Object-Oriented pasti sering terjadi adanya masalah-masalah.
¢  Pemecahan masalah utama dari Object Oriented biasanya dengan penggambaran dalam bentuk model (Domain Modelling).
¢  Oleh karena itu orang-orang yang berminat dalam mempelajari UML harus mengetahui dasar-dasar mengenai Object Oriented Solving. 

Memahami istilah dalam OOP / PBO
¢  Obyek : komponen di dalam sebuah program
¢  Property : karakteristik yang dimiliki obyek
¢  Method : aksi yang dapat dilakukan oleh obyek
¢  Event : kejadian yang dapat di alami oleh obyek

Tahapan Pembuatan Model Domain
¢  Pada tahap ini jangan dipikir terlalu dalam hal2 terkait atribut-atributnya. fokus saja pada objek utama
¢  Cukup ada ”generalization (is a)” dan “aggregation (has a)” relationship
¢  Lakukan dalam waktu yang terbatas, karena domain model belumlah final, bisa berubah sesuai tahapan saat proses pemodelan berlangsung
¢  Domain model berbeda dengan data model, jangan terjebak pada aliran data.

3+1 Komponen Utama Model Domain
¢  Domain Classes - Setiap Kelas Domain menunjukkan jenis obyek
¢  Attributes - Entitas
¢  Associations - Relasi antara dua buah kelas domain atau lebih.
¢  Additional Rules - Aturan kompleks yang tidak dapat ditampilkan dengan simbologi maka ditampilkan dengan catatan terlampir.

KONSEP OOP DAN ADBO



Konsep OOP (dasar)
o  Class : cetakan object
o  Object : instance object
o  Instance variabel : atribut object       
o  Method perilaku object
o  Constructor : inisialisasi object

CLASS dibuat untuk menciptakan OBJECT
Contoh : 
o  Buat class Mhs
Instance variabel : npm, nama, ipk
Method : cetak
Jawab :
class Mhs {
                private int npm;
                private String nama;
                private double ipk;
                public Mhs(int a, String b, double c){
                                this.npm = a;
                                this.nama = b;
                                this.ipk = c;
                }
    public void cetak(){
      System.out.println(npm+", "+nama+", "+ipk);
    }
 }
o  Pengkapsulan : mengabungkan data dan prosedur dalam object 
o  Pewarisan : menambahkan fungsionalitas dengan membuat subclass baru 
o  Polimorfisme :
  • “banyak bentuk”
  •  mengijinkan pesan diinterpretasikan berbeda
  •  overloading (signature berbeda : jumlah, urutan, tipe)
  •  overriding (signature sama persis dengan milik class super)

o    Abstract class
  •  class yang menyimpan aspek generic dari sub class
  • tanpa implementasi
  • tidak memiliki body, body digantikan dengan (;)

o  Concrete class
  •  subclass dari abstract class
  •  mengimplementasikan abstract class
  •  tradisional/ structured fokus pada proses atau data
  • object oriented fokus pada object (kolaborasi keduanya)
  • ADBO à pedekatan analisa dan desain pengembangan software yang fokus pada object
  • Menguraikan big problem à small problem

Konsep ADBO  ?
o  Use case driven : saat analisa memperhatikan use case
o  Architecture centric : saat desain memperhatikan arsitektur fungsional, static, dynamic dari sistem
o  Iterative & Incremental (berulang dan bertambah ) :mudah untuk dipakai ulang ataupun diupgrade

Rabu, 11 September 2013

ICONIX PROCESS

INTRODUCTION TO ICONIX PROCESS
    Sebelum mempraktekkan ICONIX process ini, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu mengenai teori UML (Unified Language Modelling). Karena ICONIX process ini membutuhkan pemahaman akan konsep tersebut.

ICONIX PROCESS ?
ICONIX merupakan salah satu model dari rekayasa perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pengembangan sebuah software.

TAHAPAN PROSES ICONIX
Tahapan dari proses ICONIX terdiri dari empat tahap, yaitu :
1.    Requirements
a)        Functional requirements
Mengumpulkan segala kebutuhan fungsional yang diperlukan dalam pembuatan perangkat lunak. Kebutuhan fungsional dari perangkat lunak merupakan modal utama dalam pengembangan perangkat lunak. Semua kebutuhan dalam pengembangan perangkat lunak dikumpulkan menjadi satu bagian. Kemudian dilakukan analisis mengenai kebutuhan fungsional dan kubutuahan non fungsional.
b)        Domain modeling
Domain modeling merupakan pondasi dari bagian static dari UML. Domain modeling didapatkan dari mengekstrak kata benda yang didapatkan dari Functional requirements. Kata benda yang didapatkan saling dihubungkan sesuai kebutuhan dari perangkat lunak.
c)   Behavioral requirements/ Use Case modeling
Use Case modeling merupakan bagian dari proses ICONIX yang menjelaskan tentang segala hal yang dilakukan oleh pengguna dari sistem. Proses ini menjelaskan tentang segala hal yang dilakukan oleh pengguna dan hubungan terhadap tanggapan dari sistem. Dalam proses ini, desain perangkat lunak diharapkan dijelaskan secara rinci karena perangkat lunak didedikasikan berdasarkan kebutuhan pengguna.
d)    Milestone 1 : Requirements Review
     Peninjauan ulang dilakukan sebagai berikut :
   i.  Memastikan bahwa bahwa use case text telah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
   ii. Memastikan bahwa domain model telah menunjukkan hubungan yang benar. 
   iii. Memastikan bahwa use case telah terorganisir dalam satu paket.
2.   Analysis and Preliminary Design
a)   Robustness analysis
Analisis dilakukan dengan cara membuat robustness diagram yang menghubungkan antara analisis dan desain.
b)  Update domain model
Pengubahan domain model yang telah dibuat sesuai dari hasil robustness analysis. Pengubahan dilakukan dengan menambahkan class yang tidak ada, menghilangkan ambiguitas, dan menambahkan atribut pada domain object.
c)   Tulis kembali use case yang telah dibuat.
d)   Milestone 2 : Preliminary Design Review (PDR)
Dilakukan analisis mengenai kecocokan use case text dengan robustness diagram, dan memastikan semua entitas yang terdapat pada robustness diagram telah diperbaharui di domain model.
3. Detailed Design
a)   Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan digram alir yang disusun berdasarkan robustness diagram. Diagram ini dibuat untuk setiap use case. Tujuan dari dibuatnya diagram ini adalah untuk mengalokasikan behavior ke class.
b)   Update domain model
Perubahan domain model berdasarkan hasil Sequence Diagram. Pada perubahan ini terdapat penambahan operasi pada domain object.
c)   Milestone 3 : Critical Design review (CDR)
Peninjauan ulang dilakukan dengan memastikan bahwa desain telah memenuhi semua kebutuhan dari hasil identifikasi sebelumnya.
4.   Implementation
a)   Coding/Unit testing
Pada tahap ini mulai dilakukan proses coding berdasarkan hasil pengembangan model yang telah disusun sebelumnya. Jika proses coding telah dilaksanakan maka dapat dilakukan pengujian.
b)   Integration and scenario testing
Dilakukan pengujian secara integrasi dan sesuai dengan skenario. Pengujian yang dilakukan dapat berupa black box testing maupun white box testing.
c)   Perform code review dan model update 
 Melakukan analisa kode program dari hasil pengujian dan melakukan perubahan dari hasil analisa.

 KESIMPULAN
Iconix proses yaitu suatu metode dimana tidak terlalu banyak membahas pada analisa, design maupun implementasi programnya. Namun lebih melihat kepada kebutuhan pengguna serta menyederhanakan proses tersebut, sehingga proses pengembangan perangkat lunak akan menjadi lebih efisien.

                        DAFTAR PUSTAKA :
§Rosenberg, Doug., & Stephen, Matt. 2007. Use Case Driven Object Modelling with UML. New York : Apress.
§http://alfianilarizky.blogspot.com/2011/04/iconix-process.html